Sejarah Majapahit

edustudytour.com – Majapahit adalah sebuah kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara, tepatnya di wilayah Jawa Timur, Indonesia. Dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Asia Tenggara, Sejarah Majapahit memiliki pengaruh yang sangat besar, tidak hanya di Nusantara, tetapi juga di luar negeri.

Kejayaan Majapahit tak hanya tercatat dalam sejarah Indonesia, namun juga diakui dunia sebagai sebuah peradaban yang maju dengan sistem pemerintahan yang terstruktur dan kebudayaan yang sangat kaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah Majapahit, pencapaian-pencapaian pentingnya, dan pengaruhnya yang mendunia.

Awal Mula Sejarah Majapahit

Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293, ketika Raden Wijaya, seorang bangsawan dari Singhasari, berhasil mendirikan kerajaan ini setelah menaklukkan kerajaan Mongol yang mencoba menyerang Jawa. Raden Wijaya adalah putra dari Kertanegara, Raja Singhasari yang terkenal, dan ia merupakan sosok yang sangat berjasa dalam kelahiran Majapahit.

Raden Wijaya memulai pemerintahan Majapahit setelah mengalahkan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan. Setelah serangan Mongol gagal, Raden Wijaya berhasil merebut kekuasaan dan mendirikan Majapahit dengan pusat pemerintahannya di Trowulan, yang terletak di wilayah Jawa Timur.

Kejayaan Majapahit di Masa Pemerintahan Hayam Wuruk

Masa kejayaan Majapahit tercatat di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk, yang memerintah dari tahun 1350 hingga 1389. Hayam Wuruk merupakan raja yang sangat terkenal karena berhasil membawa Majapahit ke puncak kejayaan. Salah satu pencapaian terbesar Majapahit adalah ketika Hayam Wuruk berhasil menyatukan berbagai kerajaan yang ada di Nusantara, mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, hingga Kalimantan. Ini tercatat dalam prasasti dan catatan sejarah seperti Negarakertagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca, seorang pujangga kerajaan.

Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan yang sangat penting. Majapahit menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara seperti Cina, India, dan bahkan Timur Tengah. Kekuatan militer yang tangguh dan kemampuan diplomasi Majapahit menjadikannya salah satu kerajaan yang disegani di Asia Tenggara.

Sistem Pemerintahan dan Struktur Sosial

Sistem pemerintahan Majapahit dikenal sebagai sistem feodal yang terstruktur dengan jelas. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang disebut raja maharaja yang memiliki kekuasaan absolut. Namun, meskipun raja memegang kekuasaan penuh, struktur pemerintahan Majapahit sangat terorganisir dengan baik. Di bawah raja, terdapat pejabat-pejabat penting seperti patih, panglima perang, dan para menteri yang bertanggung jawab atas berbagai urusan pemerintahan.

Dalam bidang sosial, Majapahit juga dikenal memiliki struktur masyarakat yang cukup maju. Terdapat kelas-kelas sosial yang terdiri dari bangsawan, rakyat biasa, dan para pekerja. Para pedagang dan pelaut juga memainkan peran penting dalam perekonomian kerajaan, yang menjadikan Majapahit sebagai pusat perdagangan internasional.

Kebudayaan Dalam Sejarah Majapahit

Salah satu aspek yang tak kalah penting dari kerajaan Majapahit adalah kebudayaannya yang sangat maju. Majapahit mewariskan berbagai peninggalan budaya yang hingga kini masih sangat dihargai, baik dalam bidang seni, arsitektur, sastra, maupun agama.

1. Arsitektur dan Peninggalan Candi: Majapahit dikenal dengan arsitektur bangunan yang megah, terutama candi-candi yang dibangun selama masa kejayaannya. Candi-candi tersebut tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol kekuatan kerajaan. Salah satu candi terbesar dan terkenal adalah Candi Penataran, yang terletak di Blitar, Jawa Timur. Candi ini menjadi salah satu bukti betapa Majapahit sangat memperhatikan seni dan arsitektur dalam setiap pembangunan.

2. Sastra dan Puisi: Majapahit juga dikenal sebagai pusat sastra. Salah satu karya sastra paling terkenal yang berasal dari kerajaan ini adalah Negarakertagama, sebuah kitab sejarah yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada abad ke-14. Buku ini berisi tentang sejarah Majapahit dan menggambarkan kejayaan Hayam Wuruk serta keadaan politik, sosial, dan budaya pada masa itu. Selain itu, karya-karya sastra lain seperti Sutasoma dan Arjunawijaya juga menunjukkan betapa tinggi derajat sastra pada masa Majapahit.

3. Agama dan Kepercayaan: Majapahit pada dasarnya menganut agama Hindu-Buddha. Hal ini tercermin dari banyaknya candi dan patung yang didedikasikan untuk dewa-dewa Hindu dan Buddha. Selain itu, Majapahit juga dikenal dengan toleransi beragama yang tinggi, di mana berbagai kepercayaan dapat hidup berdampingan dengan damai.

Pengaruh Majapahit Terhadap Dunia

Kejayaan Majapahit tidak hanya terbatas di wilayah Nusantara, tetapi juga menjangkau dunia internasional. Hal ini dibuktikan dengan catatan-catatan perjalanan yang menunjukkan hubungan perdagangan antara Majapahit dengan negara-negara di luar Asia Tenggara.

1. Hubungan dengan Cina dan India: Majapahit memiliki hubungan dagang yang sangat kuat dengan Cina dan India. Sebagai contoh, para pedagang dari Cina dan India datang ke pelabuhan-pelabuhan Majapahit untuk melakukan perdagangan barang-barang seperti rempah-rempah, tekstil, dan barang-barang mewah lainnya. Cina juga mengirimkan utusan untuk berhubungan diplomatik dengan Majapahit, yang semakin memperkuat pengaruh Majapahit di Asia.

2. Pengaruh di Asia Tenggara: Majapahit dikenal sebagai kekuatan yang sangat dominan di Asia Tenggara. Majapahit memiliki pengaruh besar terhadap kerajaan-kerajaan lain di kawasan ini, seperti Srivijaya, Ayutthaya, dan bahkan di wilayah Filipina. Banyak kerajaan di Asia Tenggara yang mengirimkan utusan kepada Majapahit untuk menunjukkan penghormatan dan menjalin hubungan diplomatik.

3. Penyebaran Budaya: Selain pengaruh politik dan perdagangan, Majapahit juga turut menyebarkan kebudayaan dan tradisi mereka ke berbagai belahan dunia. Sebagai contoh, seni ukir dan arsitektur Majapahit memengaruhi banyak kerajaan di Asia Tenggara. Kebudayaan dan tradisi Majapahit dapat dilihat hingga sekarang dalam bentuk tarian, seni rupa, dan bahkan dalam upacara keagamaan.

Penyebab Kejatuhan Majapahit

Seiring berjalannya waktu, Majapahit mulai mengalami kemunduran. Setelah masa Hayam Wuruk, kerajaan ini dilanda berbagai masalah internal seperti perebutan kekuasaan di kalangan para bangsawan dan konflik internal lainnya.

Pada abad ke-15, Majapahit mulai kehilangan pengaruhnya seiring dengan munculnya kerajaan-kerajaan baru seperti Demak yang dipimpin oleh Raden Patah, yang pada akhirnya menggulingkan Majapahit pada awal abad ke-16. Meskipun Majapahit mengalami kejatuhan, warisan budaya dan pengaruhnya tetap bertahan dalam sejarah Indonesia dan dunia.

Majapahit adalah simbol kejayaan peradaban Nusantara yang telah memberikan pengaruh besar di dunia. Dari pemerintahan yang terorganisir, kebudayaan yang kaya, hingga pengaruh internasional yang luas, Majapahit telah membuktikan dirinya sebagai salah satu kerajaan besar dalam sejarah dunia.

Meskipun kerajaan ini tidak lagi ada, namun pengaruhnya tetap terasa hingga kini melalui warisan budaya dan sejarah yang terus dikenang oleh masyarakat Indonesia dan dunia internasional. Kejayaan Majapahit adalah bukti bahwa Nusantara pernah menjadi pusat peradaban yang mendunia.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *