Apa yang Dirasakan Saat Gula Darah Tinggi? Berikut 11 Daftarnya…

Apa yang Di rasakan – Gula darah tinggi yang tidak segera di atasi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan kerusakan ginjal. Lalu, apa yang di rasakan saat gula darah tinggi?

Terdapat ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu di waspadai, seperti sering buang air kecil, sangat haus, pandangan kabur, dan tubuh lemas.

Kadar gula darah tinggi umumnya bisa di atasi dengan melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makanan, termasuk minum air putih lebih banyak dan berolahraga.

Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri gula darah tinggi dan cara menurunkannya berikut ini.

Baca juga : Buah Rambutan Bermanfaat untuk Apa? Berikut 10 Daftarnya…

Apa yang dirasakan saat gula darah tinggi?

Di lansir dari Mayo Clinic, terdapat ciri-ciri gula darah tinggi pada tahap awal, seperti:

– Sering buang air kecil
– Sangat haus
– Pandangan kabur
– Lemas atau kelelahan yang tidak wajar

Jika tidak segera di atasi, kondisi ini di rasakan memicu penumpukan keton di dalam darah dan urine. Kondisi ini di sebut dengan ketoasidosis diabetik.

Adapun beberapa gejala ketoasidosis diabetik yang perlu di waspadai, seperti:

– Bau mulut seperti aseton atau buah-buahan
– Mulut kering
– Sakit perut
– Mual dan muntah
– Napas pendek
– Kebingungan
– Hilang kesadaran

Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, umumnya tidak menimbulkan gejala khusus hingga kadar gula darah di atas 180 hingga 200 miligram per desiliter (mg/dL), atau setara dengan 10 hingga 11,1 milimoles per liter (mmol/L).

Gejala hiperglikemia dapat muncul secara bertahap dalam beberapa hari atau beberapa minggu.

Semakin lama kadar gula darah di biarkan tinggi, semakin serius juga gejala yang di alami.

Meskipun begitu, orang-orang yang sudah lama mengalami diabetes tipe 2 mungkin tidak akan menunjukkan gejala apa pun saat kadar gula darahnya sangat tinggi.

Cara menurunkan gula darah tinggi

Kadar gula darah yang tinggi umumnya bisa di kontrol dengan melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makanan.

Di lansir dari WebMD, dokter mungkin akan memberikan beberapa saran yang bisa di lakukan ketika Anda mengalami gejala awal gula darah tinggi.

Adapun beberapa cara menurunkan gula darah tinggi yang bisa di lakukan, seperti:

– Minum air putih lebih banyak untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan gula di dalam darah melalui urine, serta mencegah dehidrasi

– Berolahraga secara teratur sesuai dengan anjuran dokter, tetapi hindari olahraga jika terdapat keton di dalam darah

– Mengubah jumlah dan jenis makanan yang di konsumsi sesuai dengan anjuran dokter

– Mengubah jumlah, waktu, atau jenis obat diabetes yang di konsumsi sesuai dengan anjuran dokter

Memahami apa yang di rasakan saat gula darah tinggi sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pengobatan yang di perlukan dengan segera.

Meskipun begitu, Anda di imbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter jika mengalami gejala tertentu.

Pemeriksaan medis lebih lanjut akan di lakukan sehingga Anda bisa segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Baca artikel lainnya : Menbud Fadli Zon Sebut Indonesia Bagian Penting Evolusi Manusia

Apakah Buah Ciplukan Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Ulasannya…

Menurunkan Gula Darah – Buah ciplukan (Physalis angulata) adalah salah satu jenis buah yang mungkin belum begitu di kenal, tetapi memiliki berbagai manfaat kesehatan yang menarik. Salah satunya yang sedang banyak di perbincangkan adalah potensi buah ciplukan dalam menurunkan kadar gula darah. Di tengah maraknya masalah diabetes dan prediabetes di masyarakat, mencari solusi alami untuk mengontrol gula darah semakin menjadi perhatian. Lantas, apakah benar buah ciplukan bisa menurunkan gula darah? Mari kita ulas lebih dalam di kutip oleh edustudytour.com.

Apa Itu Buah Ciplukan?

Ciplukan adalah buah yang berasal dari keluarga Solanaceae dan sering disebut sebagai buah “physalis” atau “kapulaga” di beberapa daerah. Buah ini memiliki ukuran kecil, berwarna kekuningan, dan biasanya di lindungi oleh kelopak berwarna hijau yang menyerupai lampion. Selain rasanya yang manis sedikit asam, ciplukan juga di kenal kaya akan kandungan vitamin A, vitamin C, antioksidan, dan berbagai senyawa bioaktif lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan.

Kandungan Gizi dalam Buah Ciplukan

Sebelum membahas lebih lanjut tentang manfaat buah ciplukan untuk gula darah, mari kita lihat beberapa kandungan gizi yang di milikinya:

  • Vitamin C: Menjaga daya tahan tubuh dan berperan dalam perbaikan jaringan tubuh.
  • Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata dan sistem imun.
  • Antioksidan: Membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
  • Serat: Membantu pencernaan dan menjaga kadar gula darah stabil.

Kandungan antioksidan dan serat yang terdapat pada buah ciplukan juga menjadikannya pilihan yang menarik untuk kesehatan metabolisme tubuh, terutama bagi penderita diabetes.


Baca juga: Sejarah Panjang Pulau Sardinia: Jadi Pusat Kekuasaan, Kini Spot Wisata Favorit


Manfaat Buah Ciplukan untuk Menurunkan Gula Darah

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa buah ciplukan memiliki potensi dalam membantu menurunkan kadar gula darah, meskipun penelitian lebih lanjut masih di perlukan untuk membuktikan efektivitasnya secara lebih komprehensif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa buah ciplukan bisa membantu menurunkan gula darah:

  1. Mengandung Senyawa Anti-Diabetes
    Buah ciplukan mengandung berbagai senyawa bioaktif, termasuk flavonoid, alkaloid, dan asam fenolik, yang di ketahui memiliki sifat anti-diabetes. Senyawa-senyawa ini di percaya dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin pada tubuh, yang merupakan salah satu faktor utama penyebab diabetes tipe 2.
  2. Menurunkan Peradangan
    Diabetes sering di kaitkan dengan peradangan kronis dalam tubuh. Kandungan antioksidan dalam ciplukan dapat membantu mengurangi peradangan tersebut, yang pada gilirannya dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
  3. Menjaga Keseimbangan Pencernaan
    Kandungan serat dalam ciplukan berfungsi untuk memperlambat penyerapan gula dalam darah. Ini sangat penting dalam mengatur kadar gula darah, karena penyerapan gula yang cepat bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba. Serat membantu gula di serap lebih perlahan, menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  4. Membantu Mengontrol Berat Badan
    Buah ciplukan juga dapat berperan dalam program pengontrolan berat badan. Menjaga berat badan tetap ideal sangat penting untuk penderita diabetes karena kelebihan berat badan dapat memperburuk kontrol gula darah. Kandungan serat dan rendah kalori pada buah ini dapat membantu mengurangi rasa lapar dan mengontrol asupan kalori.

Bagaimana Cara Mengonsumsi Buah Ciplukan?

Buah ciplukan bisa di nikmati dengan berbagai cara, baik dalam keadaan segar, di jadikan jus, atau di tambahkan ke dalam smoothie. Berikut beberapa tips konsumsi yang dapat Anda coba:

  • Makan langsung: Cuci bersih buah ciplukan dan nikmati langsung sebagai camilan sehat.
  • Jus atau smoothie: Campurkan buah ciplukan dengan bahan-bahan lain seperti daun mint, jeruk, atau yogurt rendah lemak untuk mendapatkan rasa yang segar dan menyehatkan.
  • Sebagai tambahan dalam salad: Tambahkan buah ciplukan dalam salad sebagai pelengkap yang memberikan rasa manis dan segar.

Apakah Ada Efek Samping Mengonsumsi Buah Ciplukan?

Secara umum, buah ciplukan di anggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah moderat. Namun, bagi beberapa orang yang memiliki alergi terhadap keluarga Solanaceae (seperti tomat atau terong), sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsinya. Jika Anda sedang mengonsumsi obat penurun gula darah, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan buah ciplukan ke dalam diet Anda, karena bisa saja ada interaksi dengan obat-obatan tersebut.

Exit mobile version