Teknik Mengemudi – Mabuk perjalanan, atau yang sering disebut motion sickness, adalah masalah umum yang dialami oleh banyak orang saat bepergian menggunakan kendaraan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ketidaksesuaian antara apa yang dilihat oleh mata dan apa yang dirasakan oleh tubuh. Misalnya, saat mobil berbelok tajam atau berjalan di jalan yang bergelombang, otak menerima sinyal yang membingungkan dan ini dapat menyebabkan perasaan mual, pusing, hingga muntah. Bagi pengemudi, memahami teknik mengemudi yang baik dan tepat bisa menjadi solusi untuk mengurangi ketidaknyamanan ini bagi penumpang. Berikut adalah beberapa tips mengemudi yang dapat membantu menghindari mabuk perjalanan bagi penumpang di kutip oleh edustudytour.com.
1. Jaga Kecepatan Kendaraan Stabil
Kecepatan yang tiba-tiba berubah—baik itu mempercepat atau mengerem secara mendadak—dapat membuat penumpang merasa tidak nyaman. Mengemudi dengan kecepatan yang stabil dan teratur akan memberikan rasa aman dan mengurangi kemungkinan penumpang merasa mual. Hindari akselerasi mendadak atau pengereman keras, terutama ketika berada di jalan yang berkelok atau menanjak.
2. Gunakan Teknik Pengereman yang Lembut
Pengereman yang terlalu keras dan mendadak bisa membuat penumpang merasa terlempar ke depan, meningkatkan kemungkinan timbulnya rasa mual. Sebaliknya, pengereman yang halus dan terkontrol memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman. Cobalah untuk memprediksi keadaan di depan, seperti lampu merah atau kemacetan, dan lakukan pengereman secara perlahan dan bertahap.
3. Hindari Perubahan Arah Secara Mendadak
Berbelok secara tajam atau tiba-tiba mengubah arah bisa membuat penumpang merasa kehilangan keseimbangan, terutama jika mereka tidak melihat jalan atau arah belokan. Mengemudi dengan belokan yang halus dan menghindari manuver mendadak akan membantu mengurangi rasa pusing pada penumpang. Saat berbelok, lakukan perlahan dan pastikan kendaraan tidak bergoyang terlalu keras.
4. Pertahankan Jarak yang Aman dengan Kendaraan Lain
Salah satu hal yang sering kali menyebabkan penumpang merasa tidak nyaman adalah jika kendaraan bergerak terlalu dekat dengan kendaraan lain, terutama kendaraan yang bergerak lambat atau berhenti mendadak. Hal ini dapat menciptakan perasaan ketidakpastian bagi penumpang, yang berpotensi memperburuk rasa mabuk perjalanan. Mengemudi dengan jarak aman antara kendaraan lain memberi kesempatan bagi penumpang untuk merasa lebih stabil dan tidak terkejut.
5. Gunakan Rute yang Lebih Lurus
Jalan yang berkelok-kelok memang kadang tidak dapat dihindari, namun jika memungkinkan, pilihlah rute yang lebih lurus dan bebas dari tikungan tajam. Jalan yang terlalu banyak tikungan bisa memicu rasa mual pada penumpang, terutama jika perjalanan berlangsung dalam waktu yang lama. Selain itu, pastikan kendaraan selalu berada di jalur yang rata, karena jalan bergelombang juga bisa memperburuk perasaan mabuk perjalanan.
Baca juga: Buah Melon Bisa Cegah Penyakit Apa Saja? Ini Daftarnya
6. Atur Posisi Duduk Penumpang
Meskipun ini bukan masalah langsung dari pengemudi, posisi duduk penumpang juga mempengaruhi kemungkinan terjadinya mabuk perjalanan. Sebagai pengemudi, jika Anda tahu ada penumpang yang mudah mabuk perjalanan, usahakan agar mereka duduk di kursi depan. Posisi ini memungkinkan mereka melihat ke depan, yang membantu mengurangi gejala mabuk. Selain itu, pastikan penumpang duduk dengan nyaman dan tidak terhalang oleh barang-barang di dalam mobil yang dapat mengganggu pandangan atau keseimbangan tubuh.
7. Perhatikan Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara yang buruk dalam kendaraan bisa meningkatkan perasaan mual. Pastikan udara dalam kendaraan segar dan cukup oksigen. Jika perjalanan dalam waktu yang lama, buka sedikit jendela atau aktifkan AC untuk menjaga udara tetap segar. Hindari bau yang menyengat, seperti parfum atau makanan beraroma kuat, karena ini bisa memperburuk rasa mabuk bagi sebagian orang.
8. Hindari Bermanuver pada Kecepatan Tinggi
Saat melaju dengan kecepatan tinggi di jalan lurus, hindari melakukan manuver yang tiba-tiba seperti memutar kemudi atau berpindah jalur secara mendadak. Kecepatan tinggi yang disertai dengan perubahan arah yang tajam bisa membuat penumpang merasa terguncang dan meningkatkan risiko mabuk perjalanan. Cobalah untuk menjaga kendaraan tetap stabil dan terkendali, terutama saat melaju di jalan bebas hambatan.
9. Perhatikan Guncangan pada Jalan
Tidak semua jalan dalam kondisi sempurna. Jalanan yang rusak, berlubang, atau bergelombang bisa menyebabkan guncangan pada kendaraan. Meskipun sulit untuk menghindari jalan seperti ini, pastikan Anda mengurangi kecepatan saat melintasi area yang rusak. Guncangan yang tajam bisa memperburuk mabuk perjalanan pada penumpang, jadi penting untuk mengemudi dengan hati-hati dan menghindari jalan yang terlalu bergelombang jika memungkinkan.
10. Berikan Informasi pada Penumpang
Terakhir, berikan penjelasan kepada penumpang tentang perjalanan yang akan berlangsung, terutama jika perjalanan memerlukan banyak belokan atau perubahan kecepatan. Dengan memberi mereka informasi tentang apa yang akan terjadi, penumpang akan lebih siap menghadapi perjalanan dan tidak terkejut dengan perubahan yang terjadi. Ini bisa membantu mereka merasa lebih tenang dan mengurangi kemungkinan mabuk perjalanan.