Sejarah Orde Baru Indonesia, Latar Belakang Dan Penyebabnya

Sejarah Orde Baru Indonesia – Sering juga kita sengkat sebagai Orba, ini adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Kedua Indonesia, Soeharto, yang menggantikan Presiden pertama Soekarno dalam order lamanya.

Di dalam waktu tersebut, ekonomi Indonesia memang mengalami perkembangan yang pesat dan bagus. Namun hal ini juga terjadi bersamaan dengan maraknya korupsi yang merajalela dan juga terbatasnya kebebasan pendapat masyarakat.

Di ketahui bahwa rentang waktu kekuasaan Orde Baru berlangsung selama 32 tahun. Peristiwa ini di awali dengan sura perintah yang di umumkan pada 11 Maret 1966 sampai tahun 1998. Melalui Tap MPR No. XXXIII/MPRS/1967, masa Orba yang di perintahkan oleh Presiden Soeharto telah memimpin negara Indonesia. Saat masa ini, Soeharto mengoreksi undang-undang sebelumnya dan membuat penerapan Pancasila sebagai dasar negara menjadi lebih kuat.

Latar Belakang Dan Sejarah Tentang Orde Baru Indonesia

Lahirnya Orde Baru di awali karena pada tahun 1950 hingga 1960, Indonesia berada dalam kondisi yang tidak stabil. Keadaan politik hingga ekonomi selalu menjadi tanda tanya karena ketatnya persaingan para kelompok-kelompok politik di Indonesia.

Puncak Klimaksnya adalah Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yakni perombakan Kabinet Dwikora, Penurunan Harga, Dan Pembubaran PKI. Namun, Reaksi dari Presiden Soekarno bertolak belakang dengan aksi para penuntut. Setelah terjadinya peristiwa besar G30S/PKI, Orde Lama yang di jalankan oleh Presiden Soekarno semakin hancur.

Simak Berita Sejarah Indonesia Lainnya Hanya Di edustudytour.com

Karena ketidakpercayaan dari rakyat terhadap Soekarno, dirinya mengeluarkan surat perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto yang di sebut sebagai sebagai Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Di dalam surat tersebut, Soekarno menunjuk Soeharto untuk melakukan segala tindakan demi keamanan, ketenangan, dan stabilitas politik.

Di masa pemerintahan Soeharto, dirinya menggunakan beberapa metode Indoktrinasi yang di lakukan, yaitu:

  • Menerapkan P4 (Pelaksanaan, Pedoman, Penghayatan, dan Pengalaman Pancasila) di seluruh sekolah.
  • Soeharto mengizinkan masyarakat untuk membentuk organisasi namun dengan menggunakan asas Pancasila.
  • Melarang kritikan yang menjatuhkan pemerintah dan stabilitas negara.

Visi utama dari Sistem Orde Baru adalah menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan wajib dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sistem pemerintahan di masa Orba juga adalah presidensial dengan bentuk pemerintahan Republik dan UUD 1945 sebagai dasar dari konstitusi yang berlaku.

Melalui beberapa kebijakan yang di keluarkan dalam masa pemerintahan Orde Baru, Indonesia memang mengalami peningkatan dalam segi politik dan ekonomi dalam negeri. Akan tetapi hal tersebut tidak bertahan lama setelah terjadinya krisis moneter pada tahun 1997.

Penyebab Jatuhnya Orde Baru

Walaupun banyak kemajuan yang di dapatkan oleh negara Indonesia, akan tetapi masa Orde Baru juga di ikuti dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Karena kejadian tersebut, kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Soeharto semakin pudar dan memicu aksi demo besar mahasiswa dan masyarakat umum.

Puncak dari demo besar-besaran di seluruh Indonesia tersebut adalah pada 4 Mei 1998. Di masa tersebut, pemerintah menaikkan harga bahan bakar yang membuat kestabilan ekonomi terguncang lagi bagi masyarakat. Di tahun yang sama, Tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa di depan Universitas Trisakti juga mendorong masyarakat untuk menggulingkan masa pemerintahan Soeharto.

Setelah lebih dari 3 dasawarsa masa jabatannya, Orde Baru di gulingkan oleh krisis ekonomi dan maraknya korupsi sejak tahun 1997. Besarnya gelombang demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia membuat Presiden Soeharto mundur dari masa jabatannya pada 21 Mei 1998.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version